Konfigurasi Vlan di Cisco

Melanjutkan post sebelumnya tentang Vlan, hanya saja kali ini kita akan mengkonfigurasi VLAN di device Cisco.


Topologi pertama.


 Buat topologi seperti gambar diatas kemudian ketik perintah seperti berikut.

Switch>en
Switch#conf
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name siswa
Switch(config-vlan)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name guru
Switch(config-vlan)#ex

Perintah diatas adalah untuk membuat interface vlannya.

Kemudian atur vlan di setiap interface yang dituju, contoh kita akan menggunakan vlan 10 pada interface fa0/1 dan  fa0/2.

Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#interface fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10

Atau kita juga bisa meringkas script jika interface yang akan di set dalam satu range, contoh.

Switch(config-if)#interface range fa0/3-4
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20
Switch(config-if-range)#
 

Jika sudah setting ip pada setiap komputer. contoh seperti gambar berikut.

 





 Kemudian untuk cek konfigurasi vlan kita bisa melakukan uji ping.



Dari gambar kita melakukan ping dari PC yang mempunyai IP 192.168.10.1 ke PC yang mempunyai alamat IP 192.168.10.2 . Gambar diatas menunjukan bahwa kedua PC terhubung.

Kemudian ping dari  PC 192.168.10.1 ke PC 192.168.20.1



 Dalam gambar diatas terdapat keterangan RTO atau Request Time Out. Jangan  khawatir memang hasil konfigurasi seperti ini. kedua pc tidak dapat terhubung karena berbeda segmen atau berbeda alamat jaringan.


Topologi Kedua.

 


Pada topologi kedua terdapat perbedaan alamat ip pada masing-masing komputer. Jadi langkah awal ubah setiap komputer dengan ip sesuai topologi kedua. pada konfigurasi kali ini kita hanya melanjutkan konfigurasi sebelumnya, jadi cukup ubah alamat ip semua komputer saja.


Jika  sudah, masuk ke switch dan ketik perintah seperti berikut.





Perintah diatas agar setiap vlan mempunyai Ip gateway nya masing-masing.


Selanjutnya kita uji konfigurasi kita dengan ping gateway masing masing vlan.






Kemudian ping ke gateway ke alamat ip yang berbeda.

 


Pada hasil ping diatas hasilnya jika ping ke alamat ip yang berbeda jaringan tetap RTO.
Bagaimana agar tidak RTO ??? jawabnya kita bisa gunakan Swicth layer 3 atau biasa disebut juga Multilayer Swicth.


Topologi Ketiga.

 

Pada konfigurasi kali ini sama saja, hanya saja kita menggunakan switch yang berbeda, yang tadi hanya mendunkung layer 2 saja kali ini diubah menjadi switch yang mendukung layer 3 juga.

Ulangi konfigurasi seperti  pada topologi kedua.

Jika sudah kita coba ping dari PC ke PC yang berbeda jaringan.





Pada hasil diatas masing masing pc hanya bisa ping gateway nya masing-masing, belum bisa ping gateway yang berbeda segmen.

Untuk mengatasi nya, kita perlu menambah script tambahan. Seperti berikut.

 

Kemudian cek kembali.



 

 Sekarang masing-masing PC yang berbeda jaringan sudah bisa terhubung.

 Mungkin ada pertanyaan yang terlintas di benak teman-teman.   "Apakah pada swicth pada topologi sebelumnya jika ditambah perintah  "ip routing " tidak bisa ??? "

Saya jawab, tidak bisa.

Alasanya karena routing bekerja di layer 3, pada topologi pertama dan kedua kita menggunakan swicth layer 2 berbeda pada topologi ketiga, kita menggunakan swicth layer 3.

Itu tadi konfigurasi dasar Vlan di perangkat Cisco.
Jika ada salah kata, atau kata yang kurang jelas, harap dimaklumi, sekian dari saya. Terimakasih...