Pada post kali ini kita akan menggunakan dua vendor yang berbeda dalam melakukan konfigurasi Vlan. Untuk topologi pertama kita akan konfigurasi Vlan di Router mikrotik dan untuk siwtch akan meggunakan Switch Cisco. Disini saya menggunakan software GNS3.
Topologi :
Ket :
- eth1 mikrotik mengarah ke interface fast ethernet 0/1 Switch cisco.
- Interface Fast ethernet 0/2 Switch mengarah ke PC-1 ( Vlan 10)
- Interface Fast ethernet 0/3 Switch mengarah ke PC-2 (Vlan 20)
Pertama kita bisa menamai router kita, kemudian kita buat interface vlan nya di ether1 mikrotik.
Kemudian Setting IP Address pada interface vlan.
Jika kita ingin agar Client dapat IP DHCP, tambahkan perintah di bawah ini agar mikrotik bertindak sebagai DHCP Server sehingga client dapat mendapatkan IP DHCP.
Jika sudah beralih ke switch Cisco. Ketikan perintah seperti berikut.
Switch>enSwitch#confConfiguring from terminal, memory, or network [terminal]?Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.Switch(config)#vlan 10Switch(config-vlan)#exSwitch(config)#vlan 20Switch(config-vlan)#exSwitch(config)#interface fastEthernet 0/1Switch(config-if-range)#switchport mode trunkSwitch(config)#interface fastEthernet 0/2Switch(config-if-range)#switchport mode accessSwitch(config-if-range)#switchport access vlan 10Switch(config-if-range)#interface fastEthernet 0/3Switch(config-if-range)#switchport mode accessSwitch(config-if-range)#switchport access vlan 20
Uji Tes :
Untuk melakukan uji tes, ketikkan perintah IP DHCP pada PC agar mendapat kan IP Dinamis nya, kemudian ping ke gateway yang berbeda vlan dan ping juga ke sesama PC.
Topologi kedua :
Pada topologi kedua ini, kebalikan dari topologi pertama. Pada topologi kali ini untuk router akan menggunakan Router Cisco dan untuk menggantikan fungsi switch akan digantikan menggunakan router mikrotik.
Konfigurasi di Cisco.
R1#confJika kita ingin membuat DHCP Server di router cisco tambahkan perintah berikut.
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#int fa0/0.10
R1(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
R1(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-subif)#int fa0/0.20
R1(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
R1(config-subif)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
R1(config-subif)#ex
R1(config)#ip dhcp pool vlan10Konfigurasi Mikrotik
R1(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
R1(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
R1(dhcp-config)#dns-server 192.168.10.1,8.8.8.8
R1(dhcp-config)#ip dhcp pool vlan20
R1(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1
R1(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
R1(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Buat interface vlan.
Buat intefcae bridge.
Tambahkan interface vlan 10 dan ether2 menjadi bridge br-vlan10.
Tambahkan interface vlan 20 dan ether3 menjadi bridge br-vlan20.
Kemudian untuk melakukan tahap uji, set IP DHCP di PC.
Jika kedua pc sudah mendapatkan ip, silahkan uji ping anta kedua pc. Jika uji ping berhasil maka konfigurasi kita sudah benar.
Itu tadi post kali ini, semoga bermanfaat...
0 komentar:
Post a Comment