Load Balance Mikrotik menggunakan Static route.

Load Balance  umumnya diterapkan ketika kita mempunyai 2 link network atau lebih, dengan tujuan untuk membagi beban traffic data melalui 2 link atau lebih dan disebarkan secara seimbang atau rata.

Di Mirotik  ada beberapa metode Load Balance :
1.  Static route dengan Address list.
2.  ( ECMP ) Equal Cost Multi Path.
3.  NTH.
4.  Per Connection Classifier (PCC).

Kali ini kita mencoba load balance menggunakan metode Static Route.

Static route dengan Address list adalah metode load balancing yang mengelompokkan suatu range IP address untuk dapat di atur untuk melewati salah satu gateway dengan menggunakan static routing.

Kelebihan: dapat membagi jaringan dengan topologi yang sederhana, tidak ribet, dan tidak ada disconnection pada client yang disebabkan perpindahan gateway karena load balancing.

Kekurangan: Gampang terjadi overload jika yang aktif hanya client-client pada salah satu address list saja.

 Topologi :

 

 Keterangan :

eth1 : 10.10.10.2/30 terhubung ke ISP-1

eth2 : 10.10.20.2/30 terhubung ke ISP-2

eth3 : 192.168.100.1/28 

eth4 : 192.168.10.1/28

Setting  IP address sesuai keterangan kemudian atur NAT.

Atur nat ke kedua interface publik, seperti berikut.

 

Kemudian beralih ke IP>Routes>Rules.

 

Kemudian  buat rules di route sepert berikut.

 

 

Pada konfigurasi diatas saya melakukan konfigurasi untuk interface ether3 atau untuk alamat   IP 192.168.100.0/28 akan melalui Interface ether2. kita bisa melakukan klarifiksi jalur setiap alamat IP atau salah satu alamat ip jaringan pada tabe rules tadi.

Uji Coba :
untuk pengujian kita test di sisi client.

 

itu tadi konfigurasi load balance dengan static route, semoga bermanfaat.